tempat piknik asyik mengesankan

Candi Sewu, Wisata Ribuan Candi

Candi Sewu, Wisata Ribuan Candi - Bila di dasarkan pada nama Sewu, yang dalam bahasa Jawa berarti seribu, menunjukkan bahwa candi yang tergabung dalam gugusan Candi Sewu tersebut jumlahnya cukup besar, walaupun sesungguhnya tidak mencapai 1000 buah. Tepatnya, gugusan Candi Sewu terdiri atas 249 buah candi, terdiri atas 1 candi utama, 8 candi pengapit atau candi antara, dan 240 candi perwara. Candi utama terletak di tengah, di ke empat sisinya dikelilingi oleh candi pengapit dan candi perwara dalam susunan yang simetris.

Candi Sewu sebenarnya merupakan gugus candi yang letaknya berdekatan dengan Candi Prambanan, yaitu sekitar kurang lebih 800 meter di sebelah selatan arca Rara Jongrang. Sehingga saat ini Candi Sewu termasuk dalam kawasan wisata Candi Prambanan. Di lingkungan kawasan wisata tersebut juga terdapat Candi Lumbung dan Candi Bubrah. Tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat juga beberapa candi lain, yaitu: Candi Gana, sekitar 300 m di sebelah timur, Candi Kulon sekitar 300 m di sebelah barat, dan Candi Lor sekitar 200 m di sebelah utara. Letak candi Sewu, candi Buddha terbesar setelah candi Borobudur, dengan candi Prambanan, yang merupakan candi Hindu, menunjukan bahwa pada masa itu masyarakat beragama Hindu dan masyarakat beragama Buddha hidup berdampingan secara harmonis.

Berdasarkan penilitian yang telah dilakukan, Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8, masa pemerintahan Kerajaan Mataram pada masa itu, yaitu Rakai Panangkaran (746-784 M) dan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Walaupun memang rajanya beragama Hindu, namun Kerajaan Mataram pada masa mendapat pengaruh kuat dari Wangsa Syailendra yang beragama Budha.

Menurut para ahli menduga, bahwa Candi Sewu merupakan tempat pusat kegiatan masyarakat Budha yang dilakukan pada masa itu. Pedoman dugaan tersebut didasarkan pada penemuan prasasti pada batu andesit yang ditemukan di salah satu candi perwara.

Prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan dengan model prasasti masa itu tahun 792 M tersebut, kemudian dikenal dengan nama Prasasti Manjusrigrta. Di dalam prasasti tersebut diceritakan tentang kegiatan penyempurnaan prasada yang bernama Wajrasana Manjusrigrha pada tahun 714 Saka (792 Masehi). Selain itu, nama Manjusri juga disebut dalam Prasasti Kelurak tahun 782 Masehi yang ditemukan di dekat Candi Lumbung.

Candi Sewu merupakan salah satu tempat wisata budaya candi yang masih dijaga kelestariannya agar dapat menjadi wawasan yang cinta akan budaya bangsa. Wisata candi ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.



0 Komentar untuk "Candi Sewu, Wisata Ribuan Candi"

Back To Top